Bagaimana membuat Artikel atau Content yang Bagus dan Berkualitas?
Blogging merupakan suatu kegiatan tulis-menulis. Melalui tulisan itu seorang blogger menyampaikan pendapat, ide, pemikiran dan pengalaman pribadi kepada orang lain bertujuan memberi manfaat bagi yang membacanya.
Karena itu sudah seharusnya seorang blogger menguasai bagaimana teknik menulis artikel yang baik dan berkualitas. Karena, sebagus apa sebuah blog,
memang sebuah kontan lah yang mendongkrak popularitas sebuah blog.
Sebagai publisher blog, pastinya kita berharap bisa menyajikan posting yang bagus, posting yang di-share secara sukarela oleh pembaca, posting yang memberi manfaat nyata bagi orang lain, bukanlah begitu?
Tapi mengapa beberapa penulis sangat berhasil dengan artikel-artikel mereka? Sedangkan beberapa lainnya hanya mendapat ‘keringat’ dan tidak menghasilkan apa-apa?
Mari kita cari tahu mengapa bisa seperti itu. Dan pertanyaan pertamanya adalah:
Apakah artikel Anda bisa memberi jalan keluar dari satu masalah atau hanya sekedar ‘ditulis dengan baik’?
Mari kita lanjutkan pembahasan mengenai langkah dan cara membuat artikel yang bagus dan berkualitas.
Pada awal-awal blogging, saya membaca banyak blog lain (sampai sekarang pun masih), saya juga membaca banyak buku. Saya ‘senang dan terhibur’ membacanya, tapi saya tidak mendapatkan sesuatu yang bisa saya terapkan secara nyata.
Dengan kata lain:
Artikel yang bagus adalah artikel yang bekerja baik, bukan saja untuk pembaca, tapi juga bagi penulisnya sendiri!
Artikel yang bagus, bukan sekedar tulisan yang ‘memesona’ pembacanya, tapi adalah artikel yang mampu memberi manfaat nyata. Artikel yang bermanfaat adalah artikel yang membantu Anda mencapai tujuan Anda!
Belajarlah menggunakan tata bahasa dan ejaan yang baik (saya sendiri masih belajar). Menulis ejaan yang tidak standar, tidak akan banyak membantu, kecuali jika audiens Anda sangat spesifik (komunitas gaul muda-mudi misalnya).
Kecuali Anda sedang menulis jurnal ilmiah, menggunakan tata bahasa dan ejaan yang luwes (namun tetap memperhatikan kaidah bahasa) adalah salah satu faktor yang membuat sebuah tulisan ‘enak’ untuk dinikmati.
Namun, hal ini tidak juga berarti Anda harus secara ketat menggunakan tata bahasa dan ejaan yang sangat baku. Menulis dengan terlalu berpatokan dengan tata bahasa dan ejaan yang baku secara ketat, juga bisa membuat tulisan menjadi sangat ‘kaku’ dan monoton.
Tanda baca juga tidak boleh dilupakan. Saya sendiri setiap kali selesai menulis selalu menyempatkan untuk membaca sekali lagi dari awal sampai akhir untuk mengecek masalah tata bahasa dan ejaan ini.
2. Panjang tulisan
Tulislah sepanjang Anda memerlukannya. Tulislah sepanjang bisa mengurai semua apa yang ingin Anda sampaikan. Tidak kurang, tidak lebih!
Seringkali Anda bisa memangkas kalimat dan kata-kata yang tidak perlu, buang saja. Buat tulisan tetap simpel, namun bisa menyampaikan isi dengan baik. Menurut saya, tidak ada patokan berapa jumlah kata minimal untuk sebuah tulisan yang bagus. Beberapa orang mengatakan minimal 300, 500 atau 700 kata. Menurut saya tidak.
Tulislah sepanjang apapun, atau sependek apapun, jika mampu memberi solusi nyata dengan tuntas, itu adalah artikel yang bagus. Penggunaan kata dan kalimat yang tidak perlu, justru tidak membuat artikel itu menjadi lebih bagus.
3. Ringan dibaca
Penggunaan tata bahasa, ungkapan, istilah, perumpamaan, atau ejaan yang tidak tepat dan berlebihan akan cepat membuat pengunjung blog berhenti membaca seketika. Menjaga tulisan agar tetap ringan dan mudah dicerna menjadi sesuatu yang sangat sangat penting.
Jika orang tidak mampu mencerna, mengartikan dan menerapkan solusi atau instruksi dalam tulisan Anda, maka Anda telah gagal menghadirkan artikel yang bagus.
Bagilah artikel yang cukup panjang menjadi beberapa sub-judul. Gunakan ilustrasi, gambar dan format teks (huruf tebal, miring, garis bawah dan lain-lain) untuk memperjelas isi. Gunakan kalimat yang tidak terlalu panjang. Dan terakhir, sebagai pengujian, baca keras-keras tulisan Anda seperti Anda berbicara: nyamankah didengarkan?
4. Topik
Tentu saja, topik adalah sesuatu yang penting dalam sebuah tulisan. Tulislah tentang apa yang Anda sukai, tentang apa yang Anda merasa nyaman dengan topik tersebut.
5. Gaya bahasa
Menulis dengan cara dan gaya penulisan yang dimengerti dengan baik oleh audiens Anda adalah hal yang penting lainnya. Pemahaman orang berbeda-beda dalam mencerna sebuah tulisan, di situ lah perlunya Anda menyesuaikan tulisan dengan audiens Anda. Mungkin Anda butuh beberapa waktu untuk penyesuaian dan mencari gaya bahasa yang tepat.
6. Intonasi
Seperti halnya bahasa verbal, bahasa tulisan pun memiliki intonasi, tergantung tujuan penulisnya. Ada nada positif, ada nada memerintah. Ada intonasi yang menyindir, ada yang damai, ada yang bersahabat, ada yang konfrontatif, berseberangan, vulgar, terkesan ditutupi dan lain sebagainya.
Sesuaikan intonasi dengan tujuan penulisan. Berlatih terus sampai Anda menemukan yang sesuai dengan karakter Anda sendiri. Saya sendiri lebih menyukai intonasi positif, dan selalu mengajak orang untuk berpikir positif (atau Anda menemukan intonasi lain dalam tulisan-tulisan saya?)
7. Kutipan
Pernahkah Anda merasa telah menemukan sebuah topik tapi tidak juga mulai menulis, hanya karena Anda tidak menemukan rujukan yang bisa dikutip? Saya sering.
Pada Dasarnya Kita mampu membuat artikel yang bagus dan berkualitas itu dari banyak baca karna Phubliser itu harus bisa membuat artikel yang mampu membuat si pembaca bisa memahami apa yang kita tulis dan mampu memberikan sipembaca solusi dari masalah yang ia hadapi.
mungkin itu bagaimana cara kita membuat artikel yang baguas, baik dan berkualitas
salam dari saya Publisher Newbie
Karena itu sudah seharusnya seorang blogger menguasai bagaimana teknik menulis artikel yang baik dan berkualitas. Karena, sebagus apa sebuah blog,
memang sebuah kontan lah yang mendongkrak popularitas sebuah blog.
Sebagai publisher blog, pastinya kita berharap bisa menyajikan posting yang bagus, posting yang di-share secara sukarela oleh pembaca, posting yang memberi manfaat nyata bagi orang lain, bukanlah begitu?
Tapi mengapa beberapa penulis sangat berhasil dengan artikel-artikel mereka? Sedangkan beberapa lainnya hanya mendapat ‘keringat’ dan tidak menghasilkan apa-apa?
Mari kita cari tahu mengapa bisa seperti itu. Dan pertanyaan pertamanya adalah:
Apakah artikel Anda bisa memberi jalan keluar dari satu masalah atau hanya sekedar ‘ditulis dengan baik’?
Mari kita lanjutkan pembahasan mengenai langkah dan cara membuat artikel yang bagus dan berkualitas.
Artikel yang bagus itu seperti apa sih ?
Menurut pengalaman saya , sederhana saja: artikel yang bagus adalah artikel yang bermanfaat bagi orang lain.Pada awal-awal blogging, saya membaca banyak blog lain (sampai sekarang pun masih), saya juga membaca banyak buku. Saya ‘senang dan terhibur’ membacanya, tapi saya tidak mendapatkan sesuatu yang bisa saya terapkan secara nyata.
Dengan kata lain:
Artikel yang bagus adalah artikel yang bekerja baik, bukan saja untuk pembaca, tapi juga bagi penulisnya sendiri!
Artikel yang bagus, bukan sekedar tulisan yang ‘memesona’ pembacanya, tapi adalah artikel yang mampu memberi manfaat nyata. Artikel yang bermanfaat adalah artikel yang membantu Anda mencapai tujuan Anda!
Lalu, bagaimana cara membuat artikel yang bagus?
1. Tata bahasa dan ejaanBelajarlah menggunakan tata bahasa dan ejaan yang baik (saya sendiri masih belajar). Menulis ejaan yang tidak standar, tidak akan banyak membantu, kecuali jika audiens Anda sangat spesifik (komunitas gaul muda-mudi misalnya).
Kecuali Anda sedang menulis jurnal ilmiah, menggunakan tata bahasa dan ejaan yang luwes (namun tetap memperhatikan kaidah bahasa) adalah salah satu faktor yang membuat sebuah tulisan ‘enak’ untuk dinikmati.
Namun, hal ini tidak juga berarti Anda harus secara ketat menggunakan tata bahasa dan ejaan yang sangat baku. Menulis dengan terlalu berpatokan dengan tata bahasa dan ejaan yang baku secara ketat, juga bisa membuat tulisan menjadi sangat ‘kaku’ dan monoton.
Tanda baca juga tidak boleh dilupakan. Saya sendiri setiap kali selesai menulis selalu menyempatkan untuk membaca sekali lagi dari awal sampai akhir untuk mengecek masalah tata bahasa dan ejaan ini.
2. Panjang tulisan
Tulislah sepanjang Anda memerlukannya. Tulislah sepanjang bisa mengurai semua apa yang ingin Anda sampaikan. Tidak kurang, tidak lebih!
Seringkali Anda bisa memangkas kalimat dan kata-kata yang tidak perlu, buang saja. Buat tulisan tetap simpel, namun bisa menyampaikan isi dengan baik. Menurut saya, tidak ada patokan berapa jumlah kata minimal untuk sebuah tulisan yang bagus. Beberapa orang mengatakan minimal 300, 500 atau 700 kata. Menurut saya tidak.
Tulislah sepanjang apapun, atau sependek apapun, jika mampu memberi solusi nyata dengan tuntas, itu adalah artikel yang bagus. Penggunaan kata dan kalimat yang tidak perlu, justru tidak membuat artikel itu menjadi lebih bagus.
3. Ringan dibaca
Penggunaan tata bahasa, ungkapan, istilah, perumpamaan, atau ejaan yang tidak tepat dan berlebihan akan cepat membuat pengunjung blog berhenti membaca seketika. Menjaga tulisan agar tetap ringan dan mudah dicerna menjadi sesuatu yang sangat sangat penting.
Jika orang tidak mampu mencerna, mengartikan dan menerapkan solusi atau instruksi dalam tulisan Anda, maka Anda telah gagal menghadirkan artikel yang bagus.
Bagilah artikel yang cukup panjang menjadi beberapa sub-judul. Gunakan ilustrasi, gambar dan format teks (huruf tebal, miring, garis bawah dan lain-lain) untuk memperjelas isi. Gunakan kalimat yang tidak terlalu panjang. Dan terakhir, sebagai pengujian, baca keras-keras tulisan Anda seperti Anda berbicara: nyamankah didengarkan?
4. Topik
Tentu saja, topik adalah sesuatu yang penting dalam sebuah tulisan. Tulislah tentang apa yang Anda sukai, tentang apa yang Anda merasa nyaman dengan topik tersebut.
5. Gaya bahasa
Menulis dengan cara dan gaya penulisan yang dimengerti dengan baik oleh audiens Anda adalah hal yang penting lainnya. Pemahaman orang berbeda-beda dalam mencerna sebuah tulisan, di situ lah perlunya Anda menyesuaikan tulisan dengan audiens Anda. Mungkin Anda butuh beberapa waktu untuk penyesuaian dan mencari gaya bahasa yang tepat.
6. Intonasi
Seperti halnya bahasa verbal, bahasa tulisan pun memiliki intonasi, tergantung tujuan penulisnya. Ada nada positif, ada nada memerintah. Ada intonasi yang menyindir, ada yang damai, ada yang bersahabat, ada yang konfrontatif, berseberangan, vulgar, terkesan ditutupi dan lain sebagainya.
Sesuaikan intonasi dengan tujuan penulisan. Berlatih terus sampai Anda menemukan yang sesuai dengan karakter Anda sendiri. Saya sendiri lebih menyukai intonasi positif, dan selalu mengajak orang untuk berpikir positif (atau Anda menemukan intonasi lain dalam tulisan-tulisan saya?)
7. Kutipan
Pernahkah Anda merasa telah menemukan sebuah topik tapi tidak juga mulai menulis, hanya karena Anda tidak menemukan rujukan yang bisa dikutip? Saya sering.
Pada Dasarnya Kita mampu membuat artikel yang bagus dan berkualitas itu dari banyak baca karna Phubliser itu harus bisa membuat artikel yang mampu membuat si pembaca bisa memahami apa yang kita tulis dan mampu memberikan sipembaca solusi dari masalah yang ia hadapi.
mungkin itu bagaimana cara kita membuat artikel yang baguas, baik dan berkualitas
salam dari saya Publisher Newbie
0 Response to "Bagaimana membuat Artikel atau Content yang Bagus dan Berkualitas?"
Post a Comment